Mengerjakan soal-soal yang memiliki tingkat kesulitan tinggi yang dikenal dengan HOTS (High Orders Thinking Skill). Soal-soal kompleks dalam kategori HOTS, dikerjakan dengan kemampuan berpikir yang lebih mendalam untuk memecahkan permasalahan dari soal yang diberikan. Berlatih mengerjakan soal HOTS membuat kinerja otak lebih berkembang, kita membiasakan otak untuk berlatih dan beradaptasi dalam memecahkan soal-soal HOTS tersebut. Maka dengan terbiasanya otak memecahkan soal HOTS, maka kemampuan berpikir otak melampaui kemampuan sebelumnya.Â
Berpikir kritis membuar diri kita lebih berkembang. Tentunya, kita akan jauh lebih baik sari versi kita selanjutnya. Mengambil pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi juga bermanfaat dalam mengembangkan kemampuan kita dalam berpikir kritis. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk terus membaca, belajar, memperluas pergaulan dengan orang-orang hebat, menemukan mentor, dan berinvestasi pada kursus bahasa/ keterampilan/ilmu pengetahuan yang memambah value diri kita.Â
Begitulah proses dari berpikir kritis. Kita bernalar untuk memecahkan suatu permasalahan kompleks dan menemukan berbagai algoritma probabilitas, yang digunakan untuk pembuktian akhir dari hipotesa yang telah kita buat. Melalui proses berpikir kritis ini berarti kita telah berupaya untuk mengembangkan kemampuan otak kita untuk bekerja dengan maksimal. Melatih kemampuan otak sangat bermanfaat. Selain menjadi lebih cerdas dalam perilaku, manajemen emosi, kecerdasan bahasa, dan intelektual, memori kita akan selalu berkembang dan mengurangi risiko terhadap berbagai penyakit otak.Â
Selain mengasah kemampuan otak dengan berpikir kritis, kita juga harus bergerak, berolahraga, dan makan makanan bergizi untuk menjaga kesehatan otak dan tubuh. Dengan demikian, pada masa tua nanti kita akan tetap bugar, bisa bergerak bebas, tidak pikun, dan terlihat awet muda.Â
Semoga bermanfaat
Referensi
Mayfieldclinic.com
"Tulisan ini tidak menggunakan tools GenAi"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H