Otak manusia sangat istimewa. Otak merupakan organ penting yang mengatur dan mengendalikan tubuh manusia, mengolah informasi, pembelajaran, pusat kesadaran, koordinasi, berkoneksi dengan lima indera, dan sebagainya.Â
Secara anatomi yang dikemukakan dalam artikelnya anatomi otak oleh mayfieldclinic, pada dasarnya otak terdiri atas 3 bagian yaitu cerebrum (otak besar) , cerebelum (otak kecil), dan batang otak. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, sedangkan sistem saraf tepi terdiri dari saraf yang keluar sepasang pada sum sum tulang belakang dan saraf cranial dari otak.Â
Sistem saraf bagaikan percabangan kabel-kabel yang keluar dari batang otak (saraf cranial) dan sum-sum tulang belakang. Sistem saraf bekerja mempersyarafi bagian tubuh yaitu sistem saraf tepi dan sistem saraf cranial berjumlah 12 yang mempersyarafi bagian wajah seperti penglihatan, motorik wajah, menelan, dan sebagainya . Saraf memiliki 2 bagian yaitu serabut saraf motorik dan sensoris. Serabut saraf motorik mewakili sinyal pergerakan pada bagian tubuh, sedangkan serabut saraf sensoris berkaitan dengan sensasi/ sensitifitas. Maka, ketika saraf mengalami cidera, maka akan mengganggu pergerakan tubuh dan sensasi pada bagian tubuh yang dipersyarafi oleh saraf tersebut.
Otak besar terdiri dari bagian kiri dan kanan. Otak besar memiliki fungsi penting yaitu belajar, berpikir, penafsiran sentuhan, penglihatan, berbicara, emosi, dan mengendalikan gerakan tubuh. Otak besar terdiri atas lobus frontal, parietal, oksipital, dan temporalis. Pada masing-masing lobus ini memiliki tugas vital yang memengaruhi kinerja otak.
Berikut pembagian lobus pada otak besar dan peranannya:
Lobus frontal yang biasa dikenal dengan prefrontal cortex berperan dalam membentuk perilaku, kepribadian, emosi, berpikir kritis, bernalar, kecerdasan, kesadaran, dan konsentrasi. Pada lobus frontal terdapat area broca yang berfungsi sebagai pusat bahasa dimana kita dapat menyampaikan presentasi, menulis, membaca, dan belajar bahasa.Â
Lobus parietal berperan dalam menerjemahkan bahasa, menerjemahkan informasi persepsi indera peraba, suhu, penglihatan, pendengaran, Â informasi adanya nyeri, persepsi visual dan spasial, dan memori.Â
Lobus oksipital menerjemahkan penafsiran penglihatan yaitu cahaya, warna, dan gerakan.