Bagi Anthea, sepasang sepatu bukan lagi sekadar alas kaki. Itu adalah simbol perjalanan hidup, cerita yang tertulis dalam langkah-langkah yang diam-diam menyimpan kenangan. Dan ia berjanji pada dirinya sendiri bahwa selama ia mampu, ia akan terus membuat sepatu-sepatu yang bukan hanya nyaman dipakai, tapi juga punya jiwa, punya cerita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!