Mohon tunggu...
Sosbud

Ranub, dari Simbol Pernikahan Adat Aceh hingga Makna yang Terkandung dalam Ilmu Psikologi

26 Desember 2018   22:40 Diperbarui: 27 Desember 2018   01:03 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komponen ini sangat diperlukan untuk melewati masa-masa sulit. komitmen berinteraksi dengan intimacy dan passion. Untuk sebagian orang, komitmen ini merupakan kombinasi dari intimacy dan timbulnya passion. Bisa saja intimacy dan passion timbul setelah adanya komitmen, misalnya perkawinan yang diatur (perjodohan).

Keintiman dan komitmen nampak relatif stabil dalam hubungan dekat, sementara gairah atau nafsu cenderung relatif tidak stabil dan dapat berfluktuasi tanpa dapat diterka. Dalam hubungan romantis jangka pendek, nafsu cenderung lebih berperan.

Sebaliknya, dalam hubungan romantis jangka panjang, keintiman dan komitmen harus memainkan peranan yang lebih besar (Sternberg, dalam Strernberg & Barnes, 1988). Ketiga komponen yang telah disebutkan di atas haruslah seimbang untuk dapat menghasilkan hubungan cinta yang memuaskan dan bertahan lama.

Refresensi:

Kesuma, H. Asli. (2009). Ranub Lampuan. Aceh: Majelis Adat Aceh

Arby, C.I.E. (1989). Tata Rias dan Upacara Adat Perkawinan Aceh. Aceh: Yayasan Meukuta Alam

Ismail, Badruzzaman dan Syamsuddin Daud. (2015). Romantika Warna Warni Adat Perkawinan Etnis-Etnis Aceh. Aceh: Majelis Adat Aceh

Jurnal:

  • Marasabessy, Rismawati. Perbedaan Cinta Berdasarkan Teori Segitiga Cinta Sternberg Antara Wanita Dengan Pria Masa Dewasa Awal.

Artikel:

http://jurnal-rakyatt.blogspot.co.id/2015/04/biginalah-upacara-adat-perkawinan-di.html diakses 25 Desember 2018

http://kebudayaan.kemendikbud.go.id/bpnbaceh/2015/07/21/ranup-pada-masyarakat-aceh/ diakses 25 Desember 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun