"Semoga dia baik-baik saja."
Mereka berdua mengayunkan kaki menuju kuil untuk beribadah. Mereka doakan keselamatan untuk anak lelakinya yang lupa alamat rumah.Â
Di sisi lain, Fikar masih menari. Ia terus menari hingga basah pinggulnya, menganak sungai keringat dari kepala berambut panjang tergerai sampai punggung halus berkilaunya. Lembap tangan lentiknya, juga matanya. Ia menitikkan air mata. Rindu terus meluap yang tak pernah mampu ia tampung.[]
Tanggamus, 16 Juni 2022
Firman Fadilah, tinggal di Lampung. Karya-karyanya yang lain ada di ruang sastra.com dan berbagai buku antologi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI