Perceraian juga menyebabkan dampak tidak hanya dialami oleh suami istri saja tetapi juga oleh keluarganya. Lebih parahnya lagi bisa berdampak pada psikologi anaknya. Ada beberapa tips agar perceraian tidak terjadi, diantaranya :
(1). Mencari sumber masalahnya dalam hal ini penting sekali kaitannya untuk mencari sumber masalah agar tidak terjadi kesalahan dalam mengambil keputusannya.
(2). Jangan memperbesar masalah ketida dalam rumah tangga sudah diketahui konflik masalahnya maka jangan saling memperbesar masalah dan jangan mencari masalah baru. Karena hal itu dapat menimbulkan perceraian.
(3). Apabila terjadi perbedaan pendapat, cobalah untuk berargumentasi dengan baik, jangan merendahkan pasangan,
(4). Pisah sementara hal ini memang tidak enak tetapi cara ini juga dapat menghindari perceraian. Hal ini dapat menenangkan diri masing-masing dan juga sekaligus dapat menilai keputusan apa yang ditempuh.
(5). Introspeksi dengan adanya intropeksi ini juga dapat mengurangi perceraian. Ketika sudah mengetahui penyebab masalahnya maka hendaknya suami istri saling intropeksi diri. Karena setiap pasangan mesti memiliki rasa dirinya yang paling benar. Dan mereka tidak dapat menerima kenyataan bahwasannya merekalah yang menjadi penyebab dari perceraian itu.
(6). Putar kembali kejadian-kejadian lucu saat pertama kali menikah,
(7). Kesampingkan ego pribadi jika masih menginginkan keutuhan dalam rumah tangga maka hendaklah buang jauh-jauh ego masing-masing.
(8). Jangan lupa tanyakan apa yang terjadi pada pasangan kita sepanjang hari,
(9). Komunikasi komunikasi ini adalah pondasi yang paling kuat dalam hubungan rumah tangga. Jadi sebaiknya harus tetap mengkomunikasikan apa yang sedang dihadapi. Dan moncoba untuk mencari langkah terbaik agar dapat menghindari perceraian.
(10). Ingat anak karena anak biasanya menjadi senjata yang paling ampuh untuk meredam konflik antara suami istri. Dan ingatlah juga bahwasannya mereka masih membutuhkan kasih sayang dari kedua oraang tua.