Mohon tunggu...
Firdaus
Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

ترك المتحقق لأجل المتوهم ممنوع

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Islam dan Mobilitas Sosial

1 Desember 2023   19:25 Diperbarui: 1 Desember 2023   19:59 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konsep Class Origin dan Class Destination dikenal dalam teori mobilitas sosial. "Class origin refers to the class of the respondent's father when the respondnet was growing up". Dalam pengertian ini, "class origin" merujuk pada kelas sosial ayah dari responden saat mereka dewasa. Dalam konteks definisi tersebut, peneliti harus mengidentifikasi dan menentukan kelas sosial ayah dari responden yang akan diteliti. Kelas orang tua adalah kelas dari mana responden berasal. Konsep class destination dirumuskan sebagai berikut. "Classdestination refers to the respondent's current class" Class destination dapat didefinisikan sebagai kelas sosial responden pada saat penelitian berlangsung. Untuk mengetahui apakah ada perubahan kelas sosial dari orang tua ke responden, identifikasi dan penentuan ini sangat penting.

b. Tipe Mobilitas Sosial

Mobilitas antargenerasi (intergenerational mobility) dan intragenerasi (intragenerational mobility) adalah dua kategori penelitian sosiologi tentang mobilitas sosial. "Intergenerational mobility examines the relationship between people's current circumstances and those in which they originated" kata Breen tentang mobilitas antargenerasi. Mobilitas jenis ini menyelidiki hubungan status sosial dari generasi ke generasi, misalnya dari orang tua ke anak. Hubungan antara pendapatan ayah dan anak atau posisi kelas seseorang ketika ia dibesarkan dapat menjadi subjek studinya. Mobilitas ini tidak hanya melihat kemampuan seseorang, tetapi juga peran latar belakang orang tua, seperti sosial-ekonomi dan ras. Penjelasa Breen terkait mobilitas intragenerasi sebagai berikut: "Intragenerational mobility looks at the change in circumstances during an individual`s own (working) life". 

Mobilitas intragenerasi melihat perubahan keadaan dalam kehidupan profesional atau jalur karier seseorang. Terkait mobilitas antargenerasi, model yang paling umum digunakan adalah menganalisis hubungan antara kelas sosial seseorang, yang diamati sejak pekerjaan pertamanya hingga pekerjaan pada saat penelitian dilakukan. Studi ini melihat secara rinci "jalur" karier seseorang. Penelitian mengenai mobilitas intragenerasi seringkali jauh lebih kompleks dibandingkan mobilitas antargenerasi karena mempertimbangkan beragam informasi dan dinamika dalam riwayat pekerjaan seseorang. Hal ini perlu ditelaah secara utuh dan detail agar responden mampu mengingat kembali riwayat kariernya

c. Sistem Mobilitas Sosial

Dalam studi mobilitas sosial, sistem mobilitas sosial tertutup dan terbuka merupakan perbedaan pada masyarakat terkait sistem mobilitas sosial. Sistem mobilitas sosial tertutup dapat ditemukan di berbagai negara di masyarakat pra-industri. Sistem ini menggunakan faktor-faktor seperti pekerjaan orang tua, posisi sosial orang tua, dan jenis kelamin untuk menentukan posisi sosial seseorang. Dalam sistem ini, kesempatan seseorang untuk mobilitas atau posisi sosial yang lebih tinggi sangat terbatas. Sistem ini bahkan dapat mempertahankan kesenjangan dalam masyarakat, seperti pembagian kekuasaan dan sumber daya. Namun, meskipun sistemnya ketat, masih ada peluang untuk mobilitas sosial, meskipun sangat sulit dan kemungkinannya sangat terbatas. Sistem kasta India adalah contoh sistem mobilitas tertutup. Posisi sosial seseorang dalam masyarakat dengan sistem mobilitas terbuka terutama ditentukan oleh usaha atau prestasi dirinya.

Melalui kerja keras, usaha, dan prestasi, setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk meningkatkan status sosialnya. Sistem sosial semacam ini umumnya memiliki hierarki yang lebih dapat disesuaikan dan tingkat potensi perubahan sosial yang lebih tinggi, seperti perubahan dalam struktur sosial. Kesetaraan dan kebebasan individu diutamakan dalam masyarakat ini. Sorokin menyatakan bahwa tidak ada masyarakat yang sama sekali atau sepenuhnya tertutup atau terbuka.

d. Analisis Mobilitas Sosial 

Breen memberikan definisi berikut untuk memahami mobilitas relatif: "Relative mobility or social fluidity concerns the relationship between class origins and current class position: specifically it is based on the comparison, between people of different class origin, of their chances of being found in one destination class rather than another". Kecairan sosial, juga dikenal sebagai mobilitas relatif, menyelidiki hubungan antara class origin dan posisi kelas saat ini. Secara khusus, kajian ini didasarkan pada perbandingan individu dari berbagai class origin mengenai peluang mereka untuk berada dalam satu class destination daripada kelas lain. Mobilitas ini menghitung kemungkinan anggota kelas sosial tertentu untuk berubah kelas sosial, ke atas atau ke bawah, dibandingkan dengan anggota kelas sosial lain. Sebagai contoh, di sebuah masyarakat dinilai seberapa besar kemungkinan orang-orang yang memiliki orang tua kelas tengah untuk mencapai posisi kelas atas dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki orang tua kelas bawah.

 

2. Teori Mobilitas Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun