Kesedihan: Artikel Utama yang Masih Jadi Impian
Nah, ini dia bagian yang paling bikin galau.
Meskipun banyak artikel yang diapresiasi, belum ada satu pun yang terpilih jadi artikel utama di Kompasiana. Rasanya seperti melihat kue enak di balik etalase tapi gak bisa dijilat.
Setiap kali melihat artikel orang lain menghiasi halaman utama, ada rasa kecewa yang menusuk, kayak kena sembilu.
Namun, saya percaya, kegagalan ini adalah pelajaran berharga. Saya terus belajar, mencoba, dan siapa tahu tahun depan adalah saatnya.
Kesedihan ini juga menjadi motivasi bagi saya untuk terus meningkatkan kualitas tulisan.
Saya mulai gila-gilaan ngulik informasi, baca jurnal ilmiah, melakukan riset yang lebih mendalam, dan mencoba berbagai topik pilihan.
Saya percaya bahwa dengan konsistensi dan diiringi tulisan yang berkualitas, mimpi untuk melihat artikel saya di halaman utama akan terwujud.
Mendapatkan Pangkat 'Taruna': Sebuah Kebanggaan
Pangkat 'Taruna' adalah pencapaian yang bikin saya bangga. Ini bukan sekadar label, tapi pengakuan atas kontribusi dan usaha saya dalam menulis di Kompasiana.
Rasanya kayak dapat medali emas di olimpiade menulis. Setiap kali melihat profil saya dengan pangkat 'Taruna', ada rasa bangga yang menggelitik hati.