Dengan gaya bahasa yang santai, saya mengajak pembaca untuk berpikir kritis tentang realitas politik yang ada.
Tidak jarang, saya menggunakan analogi-analogi lucu untuk menggambarkan situasi politik yang absurd, seperti menggambarkan di atas Presiden masih ada yang mulia Bobby Kertanegara.
Contoh lain, dalam artikel saya yang berjudul "Jokowi Presiden Gagal", saya mengkritik kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai dengan janji kampanye.
Saya menggunakan analogi seperti "janji manis yang berubah jadi pahit seperti kopi basi" untuk menggambarkan kekecewaan masyarakat.
Dengan gaya bahasa yang santai tapi menggigit, saya berhasil menarik perhatian pembaca dan mengajak mereka untuk berpikir lebih kritis.
24 Artikel Pilihan: Pengakuan yang Aduhai
Dari 55 artikel, 24 di antaranya terpilih jadi artikel pilihan. Ini bukan cuma angka, bro!
Ini adalah pengakuan atas kerja keras dan upaya saya untuk menyajikan konten yang gak asal-asalan.
Mulai dari ulasan politik sampai kritik sosial, semua saya garap dengan penuh cinta. Setiap kali artikel terpilih, rasanya kayak menang lotre!
Setiap kali mendapatkan notifikasi bahwa artikel saya terpilih menjadi artikel pilihan, ada perasaan bangga yang sulit dijelaskan.
Ini adalah hasil dari konsistensi ala marathon, dan tentu saja, riset yang bikin mata berkunang-kunang.