Demokrasi Matang atau Mainan?
Jadi, Indonesia beneran makin matang dalam berdemokrasi? Kehadiran Mulyono yang masih cawe-cawe bisa jadi tanda kalau demokrasi kita hidup.
Tapi, kalau beneran mau matang, perlu ada keseimbangan antara menjaga tradisi dan membuka ruang buat inovasi baru.
Kita butuh lebih banyak regenerasi dan partisipasi dari berbagai kalangan. Bukan cuma tokoh lama yang udah kayak hiasan permanen di dinding sejarah.
Dengan begitu, demokrasi kita nggak cuma matang di luar, tapi juga kuat di dalam.
Dan saat itu terjadi, kita bisa dengan bangga bilang, "Indonesia memang beneran matang berdemokrasi."
Penulis: Firasat Nikmatullah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H