Mohon tunggu...
Firasat Nikmatullah
Firasat Nikmatullah Mohon Tunggu... Editor - @sekjend.kafir

Aku adalah apa yang kamu pikirkan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mulyono Cawe-cawe Terus, Demokrasi Matang? Siapa yang Lo Bohongin!

28 November 2024   20:48 Diperbarui: 28 November 2024   21:35 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulyono dan Drama Tanpa Akhir Demokrasi Indonesia

Hei! Siapa yang ngira Mulyono masih aja cawe-cawe di era digital begini? Kayak ngeliat dinosaurus main TikTok aja, aneh tapi nyata.

Di saat yang sama, Kompas dengan tenangnya bilang kalau demokrasi kita makin matang.

Serius, ini kayak bilang roti bakar yang udah gosong tuh masih layak dimakan. Beneran?

Mulyono dan Seni Cawe-cawe dalam Demokrasi

Oke, mari kita bahas si Mulyono.

Kalau denger nama Mulyono, pasti langsung kebayang 'cawe-cawe'. Ini orang kayak punya baterai tak terbatas buat terjun ke politik.

Udah kayak cameo tetap dalam sinetron panjang bernama Indonesia. Tapi, apa ini tanda demokrasi yang matang atau cuma kedok buat nunjukin kalau kita masih jalan di tempat?

Kita tahu, demokrasi itu soal partisipasi semua lapisan masyarakat, termasuk Mulyono dan koleganya yang udah kayak patung di museum politik.

Tapi, apakah artinya demokrasi kita udah matang? Rasanya lebih kayak dapet undangan ke pesta tapi makanannya basi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun