Mohon tunggu...
Fiqih Purnama
Fiqih Purnama Mohon Tunggu... PNS -

Penulis Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Panggil Aku Aidit

19 Oktober 2017   16:27 Diperbarui: 19 Oktober 2017   16:49 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi yang selalu diingat oleh sang ayah. Pria tadi pun meninggalkan uang kepada si ibu bayi dan berpamitan.

"Tuan bolehkah saya meminta nama tuan untuk bayi kami,"

"Aidit," jawabnya dan pergi tak lagi pernah terlihat oleh keluarga yang saat itu tengah berbahagia. Ayahnya pun melengkapi namanya dengan Aidit Sandi Negara yang kini pun telah menjadi aset bangsa.

***

"Panggil aku Aidit," ucapnya.

Selesai Aidit mengisahkan masa kelahirannya, barulah ia memulai materi yang akan disampaikannya pada forum seminar tersebut.

Lubuk Pakam 19/10/2017-hari genting-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun