Mohon tunggu...
Fiqih Purnama
Fiqih Purnama Mohon Tunggu... PNS -

Penulis Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Nawa Cinta

21 September 2016   22:43 Diperbarui: 22 September 2016   09:39 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan ke rumah Dhyta sangatlah jauh hingga memasuki lintasan yang beraspal rusak. Hingga sampailah pada sebuah gubuk.

“Hahh, rumah siapa ini gak layak ditempati,” ketus Rabiah yang sudah emosi sepanjang jalan. Kemudian keluarlah gadis manis berhijab. Wajahnya teduh, semakin lama dilihat semakin manis. Dialah Dhyta pacar Teddy yang terakhir.

Sambutannya luar biasa. Digubuknya ada seorang anak perempuan usia tiga tahun dan anak lelaki masih bayi. Kemudian, seorang wanita tua yang masih bertelekung berada di kursi roda.

“Ibu mau istirahat dulu. Jauh dari kota kesini, apa enggak lelah?” tanya Dhyta pada ibu Teddy.

“Enggak nak, bagaimana kenal dengan Teddy?” tanya ibunya.

“Iya, mas Teddy sering bantu keluarga Dhyta. Pertama kali ketemu di Balai Desa. Mas Teddy di undang waktu kegiatan penyuluhan Desa Layak Anak,” jelas Dhyta.

“Oh gitu,” jawab Si ibu. Kali ini mereka sangat lama berada di rumah Dhyta. Rabiah tampak sudah kesal dengan pertemuan itu. Karena membuat ibu Teddy semakin akrab dengan Dhyta.

“Ted sini bentar.”

“Iya mah,” kemudian mereka bercerita di luar.

“Kayaknya mama lebih suka dengan Dhyta ketimbang Rabiah Ted,” ungkap ibunya membuat keterkejutan Teddy.

“Iya ma, Teddy juga sebenarnya merasa lebih cocok dengan Dhyta,”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun