Mohon tunggu...
Fiqih Purnama
Fiqih Purnama Mohon Tunggu... PNS -

Penulis Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Nawa Cinta

21 September 2016   22:43 Diperbarui: 22 September 2016   09:39 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Maksudmu?

“Ya itu, pacar Teddy ada sembilan orang. Teddy belum pernah putus sejak SMA. Jadi saat ada rasa dengan perempuan lain, ya jalani gitu aja. Mau diputuskan kasihan, semuanya baik-baik ma,”

“Masya Allah. Kamu mempermainkan perempuan sampai sembilan orang. Kamu punya hati nurani gak sih Ted?”

“Karena mikir hati nurani ma, makanya gak nikah-nikah,” Teddy ngeles pada ibunya.

“Lah kamu. Presiden pusing mikir nawacita kok kamu malah pusing mikirin nawa cinta. Aduh begini mama lebih pusing Ted,”

“Ada yang menurut kamu cocok?”

“Semuanya cocok ma, semuanya baik dan setia,” jawab Teddy.

“Yang paling cocok menurut kamu,”

“Rabiah ma,” jawab Teddy.

“Ya sudah besok ajak dia datang ke rumah. Heran mama, dulu mama pacaran sama papa dua bulan ngebet minta jumpa sama orang tua. Ini kok pacar-pacar kamu enggak ada yang minta jumpa,” ucap ibunya.

“Ya, ya deh ma,”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun