Mohon tunggu...
Finka Nur Annisa
Finka Nur Annisa Mohon Tunggu... Lainnya - XII MIPA 2 - SMAN 1 Padalarang

do what u love

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dandelion

26 Februari 2022   02:37 Diperbarui: 26 Februari 2022   08:59 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

          Saat mereka baru saja sampai ke depan ruangan  yang dituju, dalam waktu yang sama dokter Ren yang merupakan teman dekat dari kedua orang tuanya keluar dari ruangan itu dengan wajah yang sulit diartikan.

          "Bagaimana kondisinya Ren?"

          "Maaf, Senna" ucap Dokter Ren dengan sangat berat dan nada penuh penyesalan. Dokter Ren pun terlihat tidak dapat menahan air mata yang sejak dari tadi ia tahan di ujung matanya.

          "Aku ingin melihat dia," Dokter Ren mengangguk dan mengambil alih untuk menggendong Haezel. Haezel melihat Ibunya yang menghampiri Ayahnya yang terbaring di ranjang rumah sakit itu. Tangisan yang menyayat hati pun mulai terdengar di kedua telinga mungil Haezel.

          "Dokter Ren, apa Haezel sudah kehilangan Ayah?"

***

Ingatan Haezel

           Awan kelabu menyambut Haezel yang baru saja keluar dari sekolahnya, Taman Kanak-kanak yang cukup elite yang berada di kota Kembang. Haezel dan anak-anak lain ditemani gurunya untuk memastikan bahwa semua anak sudah dijemput oleh orang tua mereka.

          "Ibu mana ya," gumam Haezel. Ia sedikit kesal karena tinggal dirinya yang belum dijemput.

          "Sebentar lagi Ibumu pasti datang," ucap Ibu guru meyakinkan Haezel.  Haezel terlihat cemberut, membuat wajah yang memiliki pipi tembam itu semakin menggemaskan.

          "Huff, padahal Ibu janji mau belikan Haezel Ice cream sepulang sekolah. Tapi sepertinya tidak akan jadi"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun