sebenarnya, lontaran pernyataan itu, hanya untuk meyakinkan diriku sendiri untuk bersiap-siap untuk jarang melihatnya lagi . Arsyad pun menjawab dengan kata "iya" meskipun aku melihat terselip keraguan dimatanya, aku pun berusaha mensupportnya agar ia yakin dan optimis akan hasil tesnya. Hingga pada akhirnya aku mendengar hasil pengumuman itu dan ia dinyatakan lulus. Entah itu sebuah kabar sedih atau bahagia, hanya do'a terbaikku untuknya semoga ia mendapatkan yang terbaik.
 Selamat menempuh hidup baru, selamat memperbaiki kualitas diri, terimakasih telah mengajariku untuk belajar mengasihi dengan tulus. Meski nyatanya saat ini aku masih mempunyai asa yang sama padanya, namun aku tak kuasa lagi untuk membunuhnya, kini kan kuserahkan pada Sang pencipta asa saja yang mencabutnya dan menurunkannya lagi disaat yang tepat dan pada orang yang tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H