Mohon tunggu...
Cerita Kilau
Cerita Kilau Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Mencoba menulis untuk mengisi waktu senggang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Aruna

14 Juni 2024   21:38 Diperbarui: 15 Juni 2024   05:54 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Udah siang nih, aku mau pulang,"

"Masih pagi, Dil," ledeknya.

"Itu, temanku datang. Kamu gimana?"

"Aku bisa pulang sendiri, itu jalan setapaknya sudah kelihatan, udah deket kok,"

"Beneran nih, nggak ku antar?"

"Nggak usah, Fadil ganteng,"

Pria itu tertawa, mungkin malu atau barangkali menganggap leluconnya ini lucu baginya. Aruna memandangnya sebagai pribadi yang cukup baik, akhir-akhir ini mereka kian dekat tapi hanya sebatas teman saja.

"Ya sudahlah kalau begitu,"

"Iya, Dil,"

Pria itu berpamitan pergi saat ada seseorang yang naik mobil dan mengajaknya pergi. "Aku pergi dulu, Run,"

"Hati-hati di jalan! Oh iya, makasih ya, sudah menemukan kalungku,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun