Mohon tunggu...
Fildzah Aulia Ahmad
Fildzah Aulia Ahmad Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru bidang studi matematika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Matematika sebagai Cerita: Membongkar Peran Analisis Naratif dalam Pendidikan Matematika

17 Mei 2024   23:13 Diperbarui: 18 Mei 2024   00:00 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui cerita, peneliti dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana siswa dan guru mengalami dan memahami pembelajaran matematika, termasuk aspek emosional dan kognitif yang mungkin tidak terjangkau melalui metode lain.

b. Kontekstualisasi Pembelajaran:

Analisis naratif memungkinkan pemahaman yang lebih kaya tentang konteks di mana pembelajaran matematika terjadi, termasuk faktor sosial, budaya, dan lingkungan yang mempengaruhi proses belajar-mengajar.

c. Identifikasi Masalah dan Solusi yang Relevan

Cerita dari siswa dan guru dapat mengungkap masalah spesifik dalam pembelajaran matematika serta solusi praktis yang telah dicoba, memberikan wawasan yang dapat langsung diterapkan untuk perbaikan pengajaran.

d. Pengembangan Metode Pengajaran yang Lebih Humanis:

Narasi dapat membantu guru mengembangkan pendekatan pengajaran yang lebih responsif dan humanis, yang mempertimbangkan kebutuhan dan pengalaman individu siswa.

e. Memfasilitasi Pembelajaran Reflektif:

Melalui refleksi naratif, siswa dan guru dapat lebih sadar akan proses belajar mereka sendiri, yang dapat meningkatkan pemahaman dan keterlibatan mereka dalam pembelajaran matematika.

2. Kekurangan Analisis Naratif dalam Pendidikan Matematika 

a. Subjektivitas dan Bias

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun