Mohon tunggu...
De Kils Difa
De Kils Difa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat

Berkarya Tiada BAtaS

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Teror Kolor di Malam Hari

10 Desember 2021   14:13 Diperbarui: 10 Desember 2021   14:33 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: medcom.id

Dua lelaki itu saling berpandangan. Lelaki bersarung batik akhirnya berkata; "Waktu kami geledah memang tidak ada barang mencurigakan yang dibawa olehnya. Tapi setelah kami melucuti semua pakaian dan tersisa kolor itu, maka kami yakin pemuda inilah yang sudah meneror kampung kami."

Polisi berkepala botak menggelengkan kepalanya berulang-ulang.

"Memang ada apa di kolor pemuda ini sehingga kalian mencurigainya? Adakah yang aneh atau apa gitu?"

"Komandan bisa lihat sendiri  kolornya. Hijau. Itu artinya dia adalah lelaki berkolor ijo yang membahayakan seperti beberapa waktu lalu." Ucap lelaki bersarung

"Bisa ngilang gittuuuuu?" Celetuk saya tanpa sadar

"Cuma karena itu saja?"

Kedua lelaki itu kompak menganggukan kepalanya dengan pasti "Iyaaa.."

"Haduuuuuuhhhhh !!!!" Polisi berkepala botak itu pun menepuk jidat plus mengusap-usap kepalanya sambil menghembuskan nafas panjang.

Saat itu juga, Polisi berkepala botak segera berdiri dan memerintahkan semuanya kembali ke rumah masing-masing termasuk si pemuda tanggung tersebut.

Kasus peneror kampung berkolor ijo ditutup dan dianggap selesai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun