Sementara Dwi masih dengan sikap bengongnya, jidatnya berkerut. Matanya menerawang menatap tetes air hujan yang mulai sedikit.
“Wooooyyyyyyyyyy….. !!!!” suara Didi dan Nuey berbarengan mengagetkan Dwi. Hilang sudah lamunannya. Dan tiba-tiba saja…
“Hahahaahhahhahahaha… weeekkkzzzzz……” Dwi tertawa lepas. Keras. Kini kedua temannya yang bingung dengan tingkah Dwi. Tapi tak lama, sebab keduanya ikut tertawa lepas. Keras. Mengisi jelang malam.
##
Note:
Cerita ini belum ada endingnya karena penulis keburu mentok bikin ending. Bagi teman-teman kompasianer yang berkenan membuat cerita lanjutan beserta endingya diberikan kebebasan seluas-luasnya.
Dan sapa tau nanti yang bisa bikin ending dapat hadiah dari Mang Peb yaitu kolor ijo ajaib. Hehehehehe......
Mau Coba?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H