Kami melanjutkan obrolan yang lain. Tak terasa hampir pukul 06.00. Ayah menyudahi obrolan dan mengajak kami untuk berolah raga keliling komplek.
#
Hari yang di nanti pun tiba. Pukul lima sore, aku siap berangkat ngaji di rumah Ustadz Agile. Kakakku kebetulan tidak bisa berangkat mengaji, Ia ada belajar kelompok di rumah temannya. Ayah tadinya melarang untuk berangkat mengaji sendirian, namun karena aku ngotot dan bertekad untuk berangkat, akhirnya Ayah mengizinkan.
Aku berjalan kaki seorang diri. Menelusuri kampung yang sudah semakin banyak rumah. Beberapa anak seumuran denganku sedang asyik bermain di halaman rumah dan lapangan kampung. Aku sempat berhenti sejenak untuk melihat mereka. Diantara mereka yang mengenalku menegur dan bertanya. Aku pun dengan pasti menjawab mau berangkat mengaji.
Selepas melewati lapangan, tepat di sebelah kanan ku dapati sebuah kebun belimbing yang sangat banyak. Hampir ada 50 pohon. Beberapa buah belimbing terbungkus rapi dengan plastik berwarna hitam. Mirip dengan binatang kelelawar yang bergelantungan di pohon. "Wah….. enak bener kalau dapat makan buah belimbing nih." Pikirku. Sementara di sebelah kiri terdapat beberapa batang pohon bambu yang tidak begitu besar.
Tiba di rumah Ustadz Agile, masih sepi. Hanya ada beberapa anak. Aku menghampiri dan mulai berkenalan kemudian ikut bergabung bermain sambil menunggu bedug magrib.
#
Pelajaran hari ini selesai. Ustadz Agile tidak banyak memberikan materi di pertemuan pertamaku ini. Hanya mengajarkan materi doa harian yang harus di baca setiap hari.
Kata Ustadz Agile, kita diajarkan oleh Rasul untuk selalu berdoa dan memohon hanya  kepada Allah dalam situasi dan kondisi apapun. Mau belajar, pakai baju, masuk kamar mandi, keluar kamar mandi, naik kendaraan, tidur, bangun tidur, mau makan atau pun sesudah makan sebaiknya di mulai dengan mambaca doa. Minimal dengan membaca basmalah, Bismillahirrohmanirrohiim. Dengan harapan semoga aktifitas kita di berkahi dan dilindungi oleh Allah SWT.
Nah malam ini, Ustadz Agile mengajarkan kami cara membaca doa sebelum makan. Satu persatu anak-anak diminta oleh Ustadz Agile untuk membaca. Ternyata, hampir separuh anak-anak pengajian belum lancar membaca doa makan, termasuk diriku.
Ustadz Agile pun secara perlahan-lahan membimbing kami membaca doa makan sampai lancar dan tiba waktu azan isya berkumandang.