Mohon tunggu...
De Kils Difa
De Kils Difa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat

Berkarya Tiada BAtaS

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Playboy Bangkotan

18 Januari 2016   14:50 Diperbarui: 18 Januari 2016   14:59 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Asyiiikk..”Koor penghuni warung.

Pesanan pun bermunculan. Ada yang mesen kopi hitam pahit. Ada yang langsung makan gorengan.  “Mpok saya bikinin mie rebus pake telor dua.” Pesan Jefry.

Obrolan ngalor ngidul di lanjut. Dari masalah sepak bola, kerjaan, cewek, sampai ke politik tentang nasib pohon beringin yang mau tumbang. Semua dibahas tanpa ada penyelesaian akhir yang jelas.

Sementara di sudut warung, Jabrik menyendiri. Ke dua matanya menatap awan, lalu ia tersenyum. Kemudian menutup wajah dengan telapak tangan kanannya sambil tersipu malu. Berulang-ulang.

Jefry dan Roy yang mengawasi tak jauh dari Jabrik duduk, merasa aneh. Segera mereka merapat.

Jefry duduk di sebelah Jabrik, “Ehm.. yang lagi senyum- senyum, dewekan aja nih.”

Jabrik loncat seketika setelah mendengar suara pelan melintas di telinga. Dengan wajah malu-malu kambing, ditoyornya kepala Jefry. “Elo datang-datang, ganggu Gua aja.”

“Lagian, dari tadi nyampe sini sampai sekarang, senyam senyum aja. Ada apaan seh? Cerita dong !” Sahut Roy

“Jangan-jangan abis dapat proyek gede nih dari si Babeh?” Tangan Jefry mulai memijit-mijit pundak Jabrik.

Jabrik meringis, “Ah, elo berdua pengen tau aja. Ini masalah pribadi cuy. Sana- sanaaaa….!” Sambil menepis tangan Jefry.

“Pake rahasia-rahasian segala nih?” kedua tangan Roy ikut membantu memijit tangan kanan Jabrik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun