Mohon tunggu...
FIKRI IMANUDIN
FIKRI IMANUDIN Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia

Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Seruan Pemilu! Pilih Pemimpin Seperti Apa?

14 Desember 2021   19:30 Diperbarui: 14 Desember 2021   19:59 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Terobosan baru menjadi kunci keberhasilannya

Mereka tidak begitu peduli dengan pencitraan diri ataupun kekayaan diri. Mereka hanya perlu fokus melakukan apa yang telah direncanakan sejak awal terpilih. Mereka lebih suka bekerja dibelakang layar meskipun itu tidaklah mudah. Ide-ide yang akan menjadi terobosan baru menjadi kunci keberhasilannya. Namun, rakyat tidak mudah percaya begitu saja. Beragam dugaan dan kritikan akan menerjang kinerja mereka apalagi jika dinilai mulai memihak satu golongan tertentu otomatis akan terjadi pergolakan dalam kepemimpinannya.

3. Sulit ditebak arah kebijakannya

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, mereka lebih suka bekerja dibelakang layar. Hal itu menyebabkan munculnya berbagai pertanyaan di masyarakat terkait arah kebijakan yang akan diputuskan. Sosialisasi kebijakan akan terus didengungkan, tetapi tak jarang masyarakat baru dapat memahaminya setelah mereka selesai menjabat. Hal itu terjadi karena banyaknya berita negatif yang beredar sehingga rakyat hilang kesabaran dan terus mencurigai mereka. Hal semacam ini dapat mengakibatkan singkatnya masa jabatan mereka jika tidak segera diatasi.

4. Mengutamakan membangun jalan pikiran

Para pemimpin yang menempati dualitas status dimasyakat menggambarkan kecerdasan dan kebijaksanaan jika mereka tetap berada dijalan tengahnya. Seringkali mereka memiliki pemikiran yang berbeda dengan orang pada umumnya dan hal itu membuka ide-ide baru yang mungkin sulit diterima masyarakat. Dengan mengutamakan pembangunan jalan pikiran akan membentuk masyarakat yang bersikap moderat dan mengedepankan toleransi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat terjadi jika rakyat, pemimpin, dan partai politik saling bersinergi mewujudkan masyarakat yang berperadaban.

Kesimpulan

Siapapun calon yang akan muncul buatlah penilaianmu sendiri. Pilih dengan bijak tanpa ada 'jarak'. Pilihlah pemimpin yang memiliki kedekatan hati, visi-misi dan janji yang dapat ditepati. Hendak dipimpin oleh orang kaya, orang biasa, atau diantara keduanya sebagai warga negara yang baik sudah sepantasnya kita menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun