"Udah sana buruan!"
"Iya Bu!"
Untungnya kartu SPP tidak pernah saya keluarkan dari tas sekolah. Warnanya kecoklatan padahal seharusnya kuning. Haha. Saya menuju bagian tata usaha, sekali lagi, beberapa meter di belakang Mamat dan ibunya. Begitu sampai di loket, saya mengurus administrasi. Begitu juga Mamat di loket sebelah. Saya penasaran, akhirnya bertahan di depan loket untuk menyimak adegan selanjutnya walaupun administrasi sudah beres.
"Bu saya mau bayar SPP"
"Mana kartunya?"
"Ketinggalan, Bu"
"Ya udah, siapa namanya?"
"Mamat"
"Kok ga ada di absen? Anak baru ya?"
"Iya Bu, anak baru"
"Loh kamu kan dari kelas satu, bukan anak baru?", ibunya intervensi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!