Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

"Dear Undecided Voters", Simak Kisah Perjuangan Ojol ini

30 Maret 2019   10:38 Diperbarui: 30 Maret 2019   11:03 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ojol/Bangka Pos

Apa daya, saya pun setia mendengarkan sambil sesekali menahan nafas karena bau mulut tak sedap tercium semriwing hahahaha...

Meski kampung halamannya dekat, ia ternyata punya tekad kuat untuk membeli sebuah rumah.

"Kalau enggak kerja di tambang, mana mungkin saya punya rumah mas."

"Dua-duanya untuk anak saya. Yang di komplek untuk kakaknya dan yang di perkampungan biar buat adiknya aja sekalian saya tempati"

"Wah hebat banget mas, apa jangan jangan istrinya dua ya?" Gurau saya.

Jujur saya merasa takjub sama perjuangan babang gojek ini. Merantau ke Jakarta sampai bisa punya dua rumah.

"Namanya orang Jawa mas, kalau punya tekad bulat udah pasti dikejar. Bayangin aja mas, dulu saya pulang kampung itu cuma setahun sekali, itupun pas Lebaran aja."

"Kedua anak saya masih kecil-kecil mas, gak mungkin lah punya dua.. haha" timpalnya.

Setelah terbeli satu rumah, kemudian ia menikah dan memiliki anak.

Istrinya tak betah di rumah akhirnya diberi modal untuk jualan sayur mayur.

Saat sudah punya anak, mereka mengajak sanak familinya di kampung. Supaya ada yang bisa menjaga anaknya saat istrinya belanja ke pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun