Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Anak Gemar Menjawab Nasihat, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?

19 April 2022   00:24 Diperbarui: 19 April 2022   06:12 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orangtua menasehati anak (Sumber: shutterstock)

Saya yakin, anak tidak memiliki niatan untuk membangkang apalagi menentang orangtua. Mereka hanya ingin menunjukkan eksistensinya dengan berani mengungkapkan opini dan kritis dalam berpendapat. 

Orangtua yang kolot akan menganggap mereka melawan, namun orangtua yang bijak akan menganggap ini adalah media pembelajaran demokrasi bagi anak dalam mengeluarkan pendapatnya. Lantas, apa yang harus orangtua lakukan?

Pertama, berikan ruang dan waktu bagi anak untuk menyampaikan apa yang ingin disampaikannya.

Kedua, jangan pernah menganggap anak adalah lawan. Tetap posisikan diri sebagai orangtua dan mereka adalah anak. Kita pernah menjadi mereka dan mereka belum pernah menjadi kita.

Ketiga, tetap tenang dan kontrol diri. Jangan sampai kita dikuasai oleh emosi yang berlebihan. Sedikit trik ketika sedang marah, cobalah untuk duduk, tarik nafas yang dalam untuk meredakan emosi yang telah meluap.

Keempat, biasakan menyampaikan sesuatu kepada anak di saat yang tepat. Cari waktu yang terbaik. Jangan ketika anak baru pulang sekolah, dalam keadaan lelah langsung dihujani dengan nasehat. Tentu saja anak akan sulit menerimanya.

Kelima, perbanyak waktu bersama melakukan hal-hal yang menyenangkan dengan anak. Hal ini adalah untuk menciptakan bonding dan chemistry antara orangtua dan anak.

Keenam, tidak ada salahnya setiap minggu melakukan evaluasi diri antara orangtua dan anak. Catat apa-apa saja kesalahan dan kebaikan yang telah dilakukan. Jangan lupa beri pujian dan pelukan hangat kepada anak di akhir evaluasi

Ketujuh, akan lebih baik menyampaikan suatu pesan dengan perbuatan nyata. Anak akan melihat langsung hal baik yang orangtuanya lakukan, sehingga tanpa diungkapkan anak akan paham dengan melihat langsung.

Kedelapan, jangan gengsi untuk meminta maaf kepada anak jika kita salah. Meski banyak orangtua yang enggan melakukannya, namun cobalah untuk memberi contoh pada anak bahwa meminta maaf bukan suatu hal yang memalukan, justru itu adalah bentuk kebesaran hati dari seseorang.

Kesembilan, beri kepercayaan dan tanggung jawab pada setiap pilihan anak. Meski demikian, jangan lengah untuk tetap melakukan kontrol setiap saat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun