Mendapat serangan Zaki yang tiba-tiba,Amir tak berkutik apalagi tubuh Zaki lebih tinggi dari dirinya. Melihat hal itu,anak-anak mulai berkerumun mengelilingi mereka.
“Maafffff…aaakuuu mencuuriiinya daariii ruuumahmu” Jawabnya gemetar. Percuma juga mengelak. Zaki melepaskan cengkeramannya.
Amir menceritakan semuanya. Zakipun tergelak.
“Hahahahhahahaa,Amir...Amir,kamu percaya saja omongan Dody! Aku tak memiliki rahasia apapun,dan peti itu,hanyalah tempat sirih nenekku!”
Amirpun melongo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H