Kotak itu berada di rak paling atas,warnanya sudah kusam. Badrun meraihnya.
“Sialan! Tidak ada apa-apa disini, Mir!” rutuk Badrun, membuka kotaknya.
“Hah,masak sih! Coba kamu teliti lagi!” Badrun memberikan peti usang itu pada Amir. Seakan tak percaya pada Badrun, Amir membuka kotak tersebut. Matanya mencari tiap celah inci kayu,berharap disana ada sesuatu yang disembunyikan. Namun dia tak menemukan apapun disana. Peti itu kosong melompong!
“Ya sudah,kita bawa saja kotak ini!” Amir mendengus kesal.
***
Kompetisi masak anak-anak di Desa Suka Makan, tiga hari lagi akan di gelar. Suasana persaingan begitu kentara. Hadiahnya tahun ini memang sangat menggiurkan,selain mendapatkan hadiah uang tunai senilai 10 juta Rupiah,pemenangnya juga akan mendapatkan kursus gratis memasak dari Chef Jimly Oliper yang terkenal.
Setiap anak berlatih dengan keras untuk menghasilkan masakan yang lezat termasuk Zaki dan Amir. Tak segan mereka bertanya pada ibu,guru,maupun orang yang mereka anggap pandai memasak.
Pun begitu dengan Zaki. Sepulang sekolah, setelah menyelesaikan PR-nya, ia langsung sibuk browsing internet mencari resep – resep masakan. Lalu Ia mempraktekkannya.
“Bunda….rasa omeletnya bagaimana?” Zaki memberikan sepiring omelet jamur pada Bunda yang sedang menonton televisi.
“Mau jawaban jujur atau aspal?” Canda Bunda.
“Jawaban jujur,Bunda sayaaaaaanggggg” Zaki merajuk.