Mohon tunggu...
Z Amrullah
Z Amrullah Mohon Tunggu... profesional -

Lives & Works in Singapore, Graduated from Department of Architecture Gadjah Mada University Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebelum Berangkat

28 Mei 2013   16:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:53 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pintu kamar Ia buka, kamarnya gelap

Satu persatu lilin menyala dalam keheningan

Razak masih mencoba mencerna apa yang terjadi ketika tiba tiba lampu kamar menyala, terompet ditiup keras, musik mulai berdentum, petasan petasan kertas pesta berhamburan

Hampir saja Ia pingsan saking kagetnya

Didepannya tersaji sepotong besar cake ulangtahun, ya sepotong segitiga besar, bukan secetak cake ulangtahun utuh, disampingnya sebuah lilin besar dinyalakan

Satu persatu lilin lilin kecil dipadamkan

Dibelakang sepotong besar cake ulangtahun berdiri istrinya, ketiga anaknya, ibunya, ibu mertuanya, dan 5 orang sahabatnya

Mereka bertepuk tangan dan bernyanyi lagu selamat ulang tahun untuknya

Razak diminta menyampaikan harapannya dan meniup lilin besar itu

Razak tersenyum, aneh, ada apa ini pikirnya, Ia yakin sedang dikerjai dan memutuskan untuk mengikuti permainan ini

‘aku berharap semua orang orang terdekatku akan selalu bahagia sepanjang sisa umurnya’

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun