Mohon tunggu...
Z Amrullah
Z Amrullah Mohon Tunggu... profesional -

Lives & Works in Singapore, Graduated from Department of Architecture Gadjah Mada University Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebelum Berangkat

28 Mei 2013   16:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:53 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua orang tersenyum dan mengaminkan permintaannya

Ia mencoba meniup lilin besar itu, tapi lilin itu tak mau padam

Ia tahu hari ini bukan ulangtahun nya, Razak tersenyum

‘hari ini bukan ulangtahunku lho, kalian pasti cuma mau ngerjain aku ya?’

Cahaya lilin besar tiba tiba meredup dan padam kemudian lilin itu hilang, musik sayup sayup tak terdengar, potongan besar cake menghilang seiring menghilangnya orang orang dihadapannya

Ia baru saja berhalusinasi atau…

Kamarnya terang, rapi dan bersih
, tak ada sesiapa di situ

Tiba tiba terdengar suara berita tengah malam di tv

Ia beranjak ke ruang keluarga, tv terlihat baru saja dimatikan

Aneh

Ia menelepon istrinya, setelah dering kesekian kali tak diangkat panggilan terputus, tepat ketika Ia mendengar suara pintu belakang garasi ditutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun