Pintu kamar Ia buka, kamarnya gelap
Satu persatu lilin menyala dalam keheningan
Razak masih mencoba mencerna apa yang terjadi ketika tiba tiba lampu kamar menyala, terompet ditiup keras, musik mulai berdentum, petasan petasan kertas pesta berhamburan
Hampir saja Ia pingsan saking kagetnya
Didepannya tersaji sepotong besar cake ulangtahun, ya sepotong segitiga besar, bukan secetak cake ulangtahun utuh, disampingnya sebuah lilin besar dinyalakan
Satu persatu lilin lilin kecil dipadamkan
Dibelakang sepotong besar cake ulangtahun berdiri istrinya, ketiga anaknya, ibunya, ibu mertuanya, dan 5 orang sahabatnya
Mereka bertepuk tangan dan bernyanyi lagu selamat ulang tahun untuknya
Razak diminta menyampaikan harapannya dan meniup lilin besar itu
Razak tersenyum, aneh, ada apa ini pikirnya, Ia yakin sedang dikerjai dan memutuskan untuk mengikuti permainan ini
‘aku berharap semua orang orang terdekatku akan selalu bahagia sepanjang sisa umurnya’