Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Lintasan Politik Indonesia di Antara 2 Balapan di 2 Sirkuit yang Berbeda

25 Mei 2022   11:06 Diperbarui: 25 Mei 2022   11:18 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu kemalangan terjadi sudah hampir dapat dipastikan Anies Baswedan, penyelenggara, dan para pendukungnya  akan dikuliti.

Padahal apabila kita semua mau berpikir secara jernih tanpa tendensi apapun, kedua ajang balapan internasional tersebut pada akhirnya akan membawa nama baik Indonesia di mata dunia internasional.

Dengan begitu, terlepas dari adanya berbagai kasus dalam proses penyelenggaraannya sudah seyognya didukung oleh semua masyarakat ndonesia.

Adapun jika kemudian dalam proses penyelengaraannya terdapat sesuatu yang melanggar hukum, selesaikan saja setelahnya, bukan ramai-ramai mendegradasi keberhasilannya dan  meningkahi dengan riang gembira kemalangannya.

Hal ini membuktikan bahwa efek polarisasi politik yang berkepanjangan ini sungguh sangat tidak sehat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Andai lintasan politik antara dua sirkuit tadi ditarik maju dalam konteks Pilpres 2024 kelak.

Jangan-jangan, dasar seseorang mendukung satu sosok bukan berdasarkan dirinya paham atau menyukai calon pilihannya tersebut.Namun, lebih karena membenci lawan politiknya. 

Jadi para pendukung Anies Baswedan, tak mendukung Gubernur DKI Jakarta tersebut karena paham dengan program-programnya atau menyukai sosoknya. Tetapi karena mereka tidak suka pada Jokowi dan para pendukungnya.

Begitu pun sebaliknya, para pendukung Jokowi sudah hampir dapat dipastikan tak akan memilih Anies Baswedan. Karena Jokowi sudah tak akan maju lagi sebagai calon Presiden 2024, maka siapapun lawan Anies nantinya pasti itu yang didukung oleh pendukung Jokowi saat ini.

Bukan karena mereka genuine paham dan menyukai sosok pilihannya tersebut, tetapi karena mereka tidak suka pada Anies Baswedan dan para pendukungnya.

Dalam ilmu politik populer hal ini disebut sebagai Negative Partisanship.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun