Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Britney vs Spears, dan Istilah Hak Konservatori

26 September 2021   11:12 Diperbarui: 26 September 2021   12:56 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk menyambut dan memberi dukungan pada Britney Spears, Netflix akan merilis film Dokumenter bertajuk "Britney vs Spears" sehari sebelum sidang dilangsungkan.

Film dokumenter ini menurut sinopsis yang beredar di media akan mengangkat tuduhan korupsi yang dilakukan ayahnya dan pembatasan -pembatasan yang dianggap sudah keterlaluan seperti masalah pemaksaan menggunakan alat kontrasepsi terhadap Britney.

Selain itu, film ini juga akan mengupas secara lengkap dan menggugat konsep hukum konservatori ini dan perilaku sistem pengadilan AS.

Pihak James Spears sendiri menurut pengacaranya akan memilih untuk mundur sebagai konservator dibandingkan harus berseteru dengan putrinya.

Meskipun menurutnya mereka sebenarnya memiliki dasar yang kuat untuk mempertahankan hak konservatori tersebut.

Untungnya hak perwalian seperti ini tak terjafi dan masuk dalam aturan hukum di Indonesia, sehingga keruwetan seperti yang terjadi pada Britney Spears dan James Spears tak harus berlangsung disini.

Mungkin sebagai orang tua, semua harus mengingat bahwa anak itu bukan milik kita atau bahkan komoditas dengan dalih untuk kepentingan masa depannya.  

Coba resapi dan cermati puisi Kahlil Gibran yang sangat terkenal  bertajuk"Anakmu Bukanlah Milikmu" 

"Anak adalah kehidupan,
Mereka sekedar lahir melaluimu tetapi bukan berasal Darimu.

Walaupun bersamamu tetapi bukan milikmu,
Curahkan kasih sayang tetapi bukan memaksakan Pikiranmu karena mereka Dikaruniai pikiranya sendiri

Berikan rumah untuk raganya, tetapi tidak jiwanya, Karena jiwanya milik masa mendatang
Yang tak bisa kau datangi
Bahkan dalam mimpi sekalipun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun