Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Britney vs Spears, dan Istilah Hak Konservatori

26 September 2021   11:12 Diperbarui: 26 September 2021   12:56 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merujuk pada situasi tersebut lantas James Spears ayah dari Britney Spears mengajukan petisi kepada pengadilan California untuk mengambil alih hak wali atas segala hal yang berkaitan dengan putrinya, terutama dalam hal aset dan keuangan.

Mengingat kondisi Britney yang saat itu dalam kondisi labil Hakim Pengadilan California mengabulkan petisi James Spears dan mengirim Britney di sebuah lembaga kesehatan mental 5150 Involuntary Psychriatric Hold di California AS.

Dan sejak saat itu, pada tahun 2008  hakim pengadilan di AS memutuskan bahwa hak-hak Britney atas kehidupan pribadi, kepemilikan aset dan keuangan yang dimilikinya harus dikontrol penuh secara sementara yang kemudian menjadi  permanen oleh ayahnya James Spears dan Pengacaranya Andrew Wallet sebagai walinya melalui konsep hukum "Konservatori"

Urusan Konsevatori ini lah yang kemudian dan hingga saat ini menjadi polemik dan konflik yang tak berkesudahan antara Britney versus Spears sang ayah.

Mengutip situs Vulture.Com, makna Konservatori menurut Pengadilan Tinggi California  adalah konsep hukum di Amerika Serikat yang memungkinkan hakim untuk memberikan wali atau beberapa wali yang memiliki kontrol penuh atas kehidupan dan keuangan individu tertentu apabila individu tersebut dianggap tak memiliki kemampuan secara fisik dan mental mengelolanya sendiri.

Wali ini kemudian disebut konservator. Seorang Konservator bertanggung jawab penuh atas kehidupan pribadi dan harta benda termasuk didalamnya aset dan keuangan individu yang dikelolanya.

Nah, dalam konteks kasus Britney Spears  yang bertindak sebagai walinya adalah James Spears dan Pengacaranya Andrew Wallet. Keduanya, terutama sang ayah berhak mengatur dan mengelola kehidupan Britney dari hari ke hari bahkan seperti dilansir oleh New York Times, ayahnya memaksa Britney untuk menggunakan alat kontrasepsi dan mengatur kehidupan asmaranya.

Sebenarnya konsep hukum konservatori ini lazimnya dipergunakan bagi para lansia yang memiliki keterbatasan berpikir dan bergerak terutama mereka yang memiliki gangguan demensia dan penyakit Alzheimer.

Hal ini lah kemudian, ketika pemberian hak konservatori diberikan pada wali seperti dalam kasus Britney,  banyak pihak yang menggugat keberadaan konsep hukum ini, lantaran sangat rawan penyelewengan.

Britney sendiri setelah selama lebih dari satu dekade bungkam atas masalah ini, lantas mulai speak up.

Ia menyebut ayahnya telah menyalahgunakan hak tersebut untuk mengontrol hidupnya dan memonopoli harta kekayaannya yang berjumlah lebih dari US$ 60 juta atau setara Rp. 840 milyar untuk memperkaya dirinya sendiri.

Padahal jika merunut kejadiannya, sangat mungkin terganggunya stabilitas mental Britney hanya terjadi pada saat peristiwa perceraian dan perebutan hak asuh anak terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun