Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Trump Sang Demagog Demokrasi, Sepertinya Tak Akan Menjadi Presiden AS Pertama yang Termakzulkan

12 Februari 2021   15:16 Diperbarui: 12 Februari 2021   16:10 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mereka juga sangat tidak menyukai institusi dan berusaha merongrong checks and balances yang membatasi kekuatan pribadi seorang pemimpin dalam demokrasi liberal modern: pengadilan, badan legislatif, media independen, dan birokrasi nonpartisan.

Penyerangan yang terjadi di Gedung Kongres pada awal Januari 2021 lalu itu merupakan manifestasi sempurna dari politik yang absurd  dan penuh kekonyolan di era Trump memerintah.

Bagaimana bisa sebuah negara yang telah 3 abad berdemokrasi menjadi terlihat seperti pecundang. Trump secara terbuka mencemooh lembaga-lembaga demokratis: pers independen, peradilan, birokrasi, validitas pemilu, legitimasi kontestasi demokrasi, dan sentralitas fakta pada wacana politik.

Maka sangat wajar ketika instrumen lain dalam demokrasi AS  termasuk di dalamnya sebagian besar rakyat AS berusaha menyingkirkannya dari dunia politik  praktis AS lewat pemakzulan ini.

Pemakzulan ini jika disetujui mayoritas senat, akan membuat Donald Trump tak lagi bisa berkiprah  dalam berbagai kontestasi politik kekuasan di negara Paman Sam ini. Ia tak lagi memiliki hak untuk dipilih dalam setiap jabatan publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun