Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Trump Sang Demagog Demokrasi, Sepertinya Tak Akan Menjadi Presiden AS Pertama yang Termakzulkan

12 Februari 2021   15:16 Diperbarui: 12 Februari 2021   16:10 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para pengacara Trump akan menggunakan kebebasan berbicara sebagai salah satu dasar pembelaannya, saat Trump.menyebut pilpres AS 2020 penuh kecurangan.

Andai Trump jadi termakzulkan maka ia tak boleh lagi mencalonkan diri sebagai pejabat publik termasuk mencalonkan diri menjadi Presiden AS 2024. 

Selain itu sebagian fasilitas yang diterima Trump sebagai mantan Presiden AS pun akan dicabut

Meskipun Trump dikenal sangat kontroversial sebagian besar senator dari Partai Republik  masih akan tetap loyal terhadap Trump dan mereka akan konsisten menyatakan bahwa upaya pemakzulan ini adalah sesuatu yang inkonstitusional lantaran Trump saat sidang Senat pemakzulan, sudah bukan Presiden AS lagi, ia hanya rakyat AS biasa.

Sementara pasal pemakzulan dalam konsitusi AS hanya bisa digunakan kepada seseorang yang menjabat sebagai Presiden AS.

Dengan posisi seperti ini sejumlah pengamat politik di AS memperkirakan bahwa Donald Trump Jr tak akan menjadi Presiden AS pertama yang termakzulkan.

Namun demikian meskipun Trump tak termakzulkan karena suara mayoritas senat tak memenuhi 2/3 atau 67 suara anggota senat seperti yang dibutuhkan.  

Jika kemudian Trump terbukti bersalah, para Senator dapat memberikan suara agar melarang Trump untuk memegang jabatan yang dipilih oleh rakyat di semua tingkatan.

Donald Trump harus menghadapi sidang pemakzulan kedua setelah dituduh menghasut para pendukungnya untuk melakukan kerusuhan yang menewaskan 5 orang di Gedung Capitol Hill diakhir masa jabatannya awal Januari 2021 lalu.

Hal itu dilakukan sebagai upaya terakhir Trump untuk menolak kemenangan Joe Biden dengan cara menggagalkan pengesahan hasil pemilihan presiden 2019.

Trump dan pendukungnya menyakini bahwa kemenangan Biden tersebut hasil dari kecurangan yang mereka lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun