Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Simpul Hubungan Antara FPI dan PKS, yang Membuat PKS Menyalahkan Pemerintah Terkait Pembubaran FPI

31 Desember 2020   12:12 Diperbarui: 31 Desember 2020   13:20 1877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ini barang kali yang dibutuhkan dimulai dari revolusi akhlak. PKS sangat mendukung kalau kaitan-kaitan hal seperti ini," kata Syaikhu usai bertemu Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (11/11/20). Seperti yang dilansir CNNIndonesia.com.

Karena bisa jadi keinginan PKS dan FPI itu  sejatinya adalah membawa Indonesia menjadi sebuah sistem bernegara yang berdasarkan syariat Islam seperti halnya IM, sesuatu yang menyalahi kesepakatan para pendiri bangsa.

Meskipun tentu saja PKS dan FPI tak akan mengakui itu secara terbuka dan mereka akan melakukannya secara konstitusional.

Makanya mereka berambisi benar untuk memenangkan Pemilu dengan kemenangan itu terbuka lah membawa Indonesia lebih ke kanan ekstrem.

Tadinya dengan keberadaan FPI ini dapat membantu PKS mewujudkan ambisinya tersebut, tapi siapa nyana pemerintah kemudian membubarkan  melarang keras segala aktivitas FPI

Nah, jadi jelas simpul hubungan antara keduanya itu, bahkan sempat beredar kabar bahwa Rizieq Shihab akan bergabung ke PKS.

Jadi tak heran juga ketika FPI dinyatakan sebagai ormas terlarang, PKS merupakan elite politik terdepan yang menyuarakan ketidaksetujuannya.

Lantaran, secara politik PKS berpotensi dirugikan karena kehilangan tandem yang sangat kuat untuk membawanya menapaki ambisinya dalam memenangkan Pemilu 2024 seperti yang diimpikan Ahmad Syaikhu.

Raihan suara PKS dalam Pilpres 2019 lalu yang menunjukan peningkatan, sumbangan terbesarnya datang dari gerakan-gerakan sebelumnnya, mulai dari Aksi Bela Islam 2017 yang bertandem dengan FPI dan berbagai aksi lain yang kesemuanya berhubungan dengan urusan identitas keagamaan  yang mengetengahkan Islam politik dibalut dengan politik identitas.

Bagi PKS, Rizieq Shihab dan FPI serta organisasi afiliasinya merupakan ladang untuk meraih suara. Sementara bagi FPI dan Rizieq, PKS merupakan cantolan politiknya agar mereka bisa terlindungi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun