Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Walau Penyerang Novel Baswedan Tertangkap, Gaduh Masih akan Berlanjut

29 Desember 2019   07:49 Diperbarui: 29 Desember 2019   07:51 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim advokasi Novel Baswedan dalam pernyataan tertulisnya, mengatakan bahwa pihak Kepoliaian harus membongkar motif pelaku yang sebenar benarnya.

Dan harus dipastikan bahwa para pelaku itu bukan "pasang badan" untuk menutupi pelaku yang perannya lebih besar.

Dengan pernyataan seperti ini, saya sih melihat rasa ketidakpercayaan terkait penangkapan dua tersangka ini masih besar.

Kenapa demikian, karena untuk perkara Novel, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Kepolisian berada di titik nadir.

Selain itu sejak awal kasus ini bergulir, sudah ada sinyal kuat yang di isyaratkan oleh pihak Novel dan KPK bahwa ada petinggi kepolisian berpangkat tinggi yang terlibat.

Jadi seandainya pun benar penyerangan ini bersifat pribadi kebanyakan masyarakat tak akan percaya. Ujungnya kegaduhan akan kembali tercipta.

Himbauan pihak pemerintah untuk mengikuti saja proses hukum yang sedang berjalan alih-alih berpolemik, tak akan banyak gunanya.

Ada kesan polisi yang diadili sebagai institusi dibanding 2 oknum Brimob berpangkat Brigadir tersebut.

Apalagi kemudian Novel berujar bahwa dirinya secara pribadi tak pernah ada urusan apapun dengan polisi dan anggotanya, kecuali urusan kasus yang ia tangani.

Lantas ada perbedaan antara sketsa pelaku dengan pelaku aslinya dan sikap tersangka yang meneriakan ketidaksukaannya terhadap Novel secara demonstratif, tambah menguatkan teori "pasang badan"

Tak sepenuhnya bisa disalahkan juga sih sebenarnya pihak-pihak yang kurang mempercayai proses hukum ini. Karena polisi terlihat begitu berat dan sulit dalam memecahkan kasus ini serta terkesan seperti ditutup tutupi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun