Mohon tunggu...
Feri Puji Harianto
Feri Puji Harianto Mohon Tunggu... Seniman - writer holic

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebuah Harapan untuk Roni

17 Juni 2018   21:39 Diperbarui: 17 Juni 2018   21:49 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

"Mak, aku utang uang 10 ribu ya! Buat beli bensin. Mau nganter temenku ke stasiun. Kali aja ntar dapat gantinya uang bensin dari temen."

Satu jam perjalanan Roni mengantar Dewa dan sampai di stasiun. Dewa membuka isi ranselnya lalu mengambil kresek pembungkus warna putih.

"Thanks ya Ron. Maaf kalau ngerepotin dan ndak bisa ngobrol banyak sama kamu. Ini waktunya sudah mepet. Sebentar lagi keretanya mau datang. Lain kali saja kalau ada waktu, kita ngopi bareng."

Diulurkanlah kresek pembungkus itu dari tangan Dewa ke tangan Roni. Roni menunduk dan melihat isi dari bungkus kresek warna putih itu setelah Dewa hanyut ke dalam stasiun. Isinya keripik tempe.

Roni kemudian pulang melaju dengan pelan-pelan.

***

Besoknya di waktu bekerja, jam 11.35 WIB terik matahari menyengat di tubuh. Pergantian jam kuliah, mahasiswa sudah banyak yang pulang. Roni sedang menaruh peralatan kebersihan seperti sikat wc, sikat lantai, timba plastik dan HCL di lemari. Dari toilet bawah tangga, berjalan menuju pos satpam. Tampak ngos-ngosan nafas Roni dari kejauhan yang hendak istirahat di pos satpam. Dua satpam penjaga kampus berdiri sedang memandangi gerik postur Roni.

Roni langsung masuk ke dalam pos lalu menuang air di keran dispenser di sebelah kanan bertuliskan cool penuh satu gelas.

Keringatnya turun dari pelipis menetes ke tangan kanannya.

"Ahh," suara refleks Roni

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun