Tentu Roni langsung kaget bercampur bingung mendengar perkataan mertuanya sembari menoleh ke istrinya yang duduk bersebelahan. Roni hanya melempar senyum dan wajahnya lantas memucat ditambah suhu tubuh yang spontan menjadi gerah.
"Ya Buk. Amin. Insyaallah kalau dikasih rejeki," ujar Roni
[Kriiinng.... Kriiinng.... Kriiinng....]
Di tengah obrolan mereka, tiba-tiba ponsel Roni berbunyi.
"Maaf Pak, Buk! ada telepon masuk"
"Iya silahkan diangkat dulu Ron!," Bapak mertua mempersilahkan Roni
Roni berdiri dari duduk bersilanya lalu berjalan ke teras. Dia melihat nomer tidak dikenal menunggu jawaban Roni.
"Iya halo"
"Assalamualaikum Roni," suara lantang dari seorang laki-laki
"Walaikumsalam. Ini siapa?"
"Aku Ron, Dewa."