Akhirnya pada awal april, masuklah salah satu proyek cukup besar, namun dibagi beberapa termin. Ini adalah proyek leisure park, di area Pantai Pendawa.
Termin pertama adalah sofa sebanyak 70 pcs, begitu deal Harry Nijman merayu-rayu agar order diberikan ke dia.
Entah kenapa suami sayapun tergiur dan menuruti permintaan Harry, padahal sudah saya ingatkan bahwa setau saya pabrik Orchard Collection milik Harry dan Lenny Nijman hanya memproduksi furniture kayu, mereka tidak memproduksi sofa.
Hal ini dikarenakan saya pernah mengunjungi pabrik dan showroom mereka yang berlokasi di Jl. Raya Tahunan, Jepara.
Suami sayapun meyakinkan saya, bahwa energi yang biasanya saya gunakan untuk mengurusi order dan suplier bisa lebih ringan karena urusan produksi akan dihandle Harry Nijman bersama istrinya Lenny Nijman.
Sayapun akhirnya setuju.
Untuk order pertama ini kami diminta transfer ke rekening dengan nama PT. Home Living Property, awalnya saya merasa aneh, kayaknya perusahaan mereka namanya PT Orchard Collection dech.
Sayapun menelpon Lenny, menanyakan tentang kebenaran akun tersebut, dan Lenny pun mengatakan, bahwa akun tersebut memang benar milik mereka, dia bahkan meyakinkan bahwa dialah holder dari akun tersebut, dan dia pula yang bisa mengakses untuk mengambil uang di akun tersebut.
Dan akhirnya pada tanggal 11 April 2014, kami mentransfer DP dari order tersebut sebanyak 98 juta rupiah (50%). Seminggu setelahnya masih seperti biasa, tidak ada kejanggalan.
Minggu kedua setelah turun order, Harry keluar dari rumah kami dan kost di daerah kuta. Setelahnya Harry dan Lenny sangat sulit dihubungi perihal order kami.
Pada minggu ketiga, suami saya sudah harus melakukan QC awal, diapun menghubungi Harry dan Lenny untuk melakukan pengecekan.