Pelatihan tata cara liturgi. Tujuannya supaya, para majelis mampu melayankan seluruh liturgi dengan baik dan teratur sesuai urutan yang telah disepakati
Pelatihan ilmu teologi dan kepemimpinan. Tujuannya bagi para majelis harian, yaitu ketua, wakil, sekretaris dan bendahara, agar dalam proses pengambilan keputusan, pemecahan masalah, fungsi-fungsi manajemen, pembentukan karakter seorang pemimpin pelayan, mengelola rekan kerja dan pengetahuan ilmu teologi khususnya Alkitab dan dogmatika, dapat diperdalam atau dipelajari secara terfokus
Pelatihan menafsir dan berkhotbah. Melalui pelatihan ini diharapkan, para majelis lebih berani, menyukai serta tergerak hatinya untuk mengabarkan berita kebenaran berdasarkan firmanNya. Baik kepada diri sendiri, keluarga, rekan sepelayanan dan kepada seluruh jemaat di gereja
- Program pembinaan untuk jemaat terdiri dari :
Seminar Alkitab. Melalui program pembinaan ini diharapkan seluruh jemaat dapat mengerti isi Alkitab, baik sejarahnya, tujuannya, tafsirannya, maknanya dan aplikasinya terhadap kehidupan masa kini. Pembinaan ini juga bertujuan untuk lebih memperdalam pengetahuan jemaat di masing-masing kitab
Pembinaan doktrin (dogma) agama Kristen. Sudah bukan rahasia lagi kalau saat ini sangat banyak doktrin tentang agama Kristen yang berkembang. Doktrin-doktrin tersebut ada yang memiliki kesamaan, tetapi banyak juga yang menyimpang bahkan jauh berbeda. Melalui pembinaan inilah, gereja membentengi jemaatnya agar tidak terpengaruh oleh dogma-dogma yang tidak sehat, salah, dan cenderung menyesatkan
Semoga, program-program yang penulis usulkan dapat diterima dengan baik serta dilaksanakan dengan komitmen yang mantap, agar pengembangan SDM di gereja POUK Pelita dapat terwujud dan berkelanjutan. Bagian berikutnya penulis akan memberikan kesimpulan dari tulisan artikel ini. Â
KESIMPULANÂ
Setelah membahas dan menguraikan tentang mengembangkan SDM Kristen yang visioner, berintegritas dan berdaya saing tinggi, maka penulis menarik beberapa kesimpulan di antaranya Pertama, pengembangan SDM dalam gereja wajib dilakukan, sebab hanya melalui program-program pengembanganlah, gereja mampu mencetak atau melahirkan pemimpin-pemimpin yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Kedua, Dalam melaksankan program pengembangan SDM, sangat penting mengembangkan calon pemimpin yang bersifat visioner, berintegritas dan berdaya saing tinggi pada konteks pelayanan gereja.
Ketiga, pada upaya pengembangan SDM, keteladanan para tokoh Alkitab merupakan landasan terbaik bagi pembentukan karakter calon pemimpin gereja. Terakhir, program pengembangan yang ada, tidak hanya membina para pejabat gereja (pendeta dan penatua), tetapi juga membina jemaat secara umum, terutama persoalan dogma agama Kristen yang saat ini semakin melenceng dan cenderung aneh.
Â
SUMBER :