Mark-up dilakukan pada setiap tahap pengerjaan proyek, termasuk pembelian bahan baku, tenaga kerja, dan alat berat.
Pembayaran Fiktif
Sebagian pembayaran yang seharusnya dialokasikan untuk pembangunan dermaga dialihkan ke rekening pribadi atau perusahaan fiktif yang dikendalikan oleh pelaku.
Pembayaran ini didukung oleh dokumen palsu, termasuk laporan progres pembangunan yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan.
Penghindaran Pajak
Korporasi sengaja memanipulasi laporan keuangan untuk menghindari kewajiban pajak, sehingga memperbesar keuntungan ilegal.
Mens Rea dalam Kasus
Mens rea dalam kasus ini mencakup niat jahat para pelaku, baik individu maupun korporasi:
Kesengajaan untuk Memperkaya Diri
Direksi PT Nindya Karya dan PT Tuah Sejati secara sadar berkolusi dengan pejabat pemerintah untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Keuntungan ini meliputi:
Peningkatan pendapatan perusahaan secara ilegal, yang sebagian dialihkan untuk bonus direksi.