Mohon tunggu...
Felicia Ivana
Felicia Ivana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

NIM: 46124010014 // S1 Psikologi // Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

21 November 2024   09:32 Diperbarui: 21 November 2024   09:32 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan karakter berbasis kebatinan mengajarkan pentingnya introspeksi dan pengendalian diri sebagai dasar untuk membangun generasi yang berintegritas. Hal ini dapat diterapkan pada berbagai jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

  1. Penerapan di Sekolah Dasar

    • Anak-anak diajarkan untuk mengenali dan memahami emosi mereka sejak dini.

    • Kurikulum yang berbasis introspeksi membantu siswa untuk mengembangkan empati dan keterampilan sosial.

  2. Kurikulum untuk Remaja dan Dewasa Muda

    • Pada jenjang pendidikan tinggi, introspeksi diajarkan sebagai bagian dari pengembangan diri, sehingga mahasiswa mampu memahami tujuan hidup mereka dan membuat keputusan yang lebih bijak.

    • Kebatinan juga dapat dimasukkan ke dalam pelatihan kepemimpinan mahasiswa.

22.2. Studi Kasus: Integrasi Kebatinan dalam Pendidikan Formal

Beberapa sekolah berbasis budaya di Jawa telah mencoba mengintegrasikan nilai-nilai kebatinan dalam kurikulum mereka.

  1. Hasil dari Integrasi Nilai Kebatinan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun