Mohon tunggu...
Felicia Ivana
Felicia Ivana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

NIM: 46124010014 // S1 Psikologi // Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

21 November 2024   09:32 Diperbarui: 21 November 2024   09:32 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Empati sebagai Inti Kepemimpinan

  • Pemimpin yang berempati memahami kebutuhan batin pengikutnya, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan moral dan profesional.

9.3. Konsep Kepemimpinan "Tanpa Pamrih"

Ki Ageng Suryomentaram menekankan pentingnya memimpin tanpa pamrih, yang berarti:

  1. Mengutamakan Kepentingan Kolektif

    • Pemimpin tanpa pamrih selalu mendahulukan kepentingan bersama di atas ambisi pribadi.

    • Mereka menolak segala bentuk godaan yang dapat merugikan masyarakat, termasuk korupsi.

  2. Membangun Kepercayaan Publik

    • Dalam konteks pemerintahan, kepercayaan publik adalah aset utama. Pemimpin yang mempraktikkan kebatinan menciptakan budaya transparansi dan akuntabilitas.

Bab 10: Transformasi Moral melalui Kebatinan dalam Konteks Global

10.1. Relevansi Nilai Kebatinan di Era Globalisasi

  1. Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun