Mohon tunggu...
Felicia Ivana
Felicia Ivana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

NIM: 46124010014 // S1 Psikologi // Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

21 November 2024   09:32 Diperbarui: 21 November 2024   09:32 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa organisasi internasional telah menunjukkan minat pada nilai-nilai introspeksi dan pengendalian diri yang diajarkan oleh kebatinan.

  1. Forum Budaya Asia-Pasifik

    • Nilai kebatinan digunakan untuk mempromosikan kerjasama budaya yang lebih harmonis.

    • Hasilnya adalah penguatan hubungan antarbangsa yang lebih inklusif dan manusiawi.

  2. Potensi Implementasi di PBB

    • Nilai introspeksi dapat dimasukkan ke dalam program pelatihan pemimpin internasional, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan global.

Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dilakukan, beberapa poin penting dapat dirangkum sebagai berikut:

  1. Esensi Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram
    Kebatinan menekankan introspeksi, pengendalian diri, dan pembebasan dari rasa ketergantungan sebagai jalan untuk mencapai kedamaian batin. Prinsip ini tidak hanya berguna untuk kehidupan individu tetapi juga untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan berintegritas.

  2. Kebatinan dalam Pencegahan Korupsi
    Ajaran ini memberikan solusi preventif terhadap korupsi melalui transformasi moral individu. Dengan introspeksi dan pengendalian diri, individu diajarkan untuk menahan godaan akan kekuasaan dan harta, sehingga integritas dapat dijaga dalam setiap tindakan.

  3. Kebatinan dalam Kepemimpinan Diri dan Transformatif
    Kemampuan memimpin diri sendiri, sebagaimana diajarkan oleh kebatinan, adalah dasar bagi kepemimpinan transformatif. Pemimpin yang mampu introspeksi dan memiliki kesadaran moral yang tinggi cenderung lebih efektif dalam menciptakan perubahan yang bermakna.

  4. Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun