Mohon tunggu...
Felicia Ivana
Felicia Ivana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

NIM: 46124010014 // S1 Psikologi // Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penerapan Penyebab Kasus Korupsi di Indonesia dengan Pendekatan Robert Klitgaard dan Jack Bologna

20 November 2024   10:03 Diperbarui: 20 November 2024   10:03 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Modul Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

2. Konflik Kepentingan dan Nepotisme

Praktik nepotisme dan konflik kepentingan menjadi fenomena umum di pemerintahan. Jabatan strategis sering kali diberikan kepada individu berdasarkan afiliasi politik, keluarga, atau kepentingan pribadi, yang membuka peluang korupsi lebih besar.

B. Pendekatan Bologna: Fraud Triangle dalam Korupsi Politik

Pendekatan Fraud Triangle dari Jack Bologna dapat diterapkan untuk menganalisis korupsi politik di Indonesia:

Tekanan (Pressure):

Tekanan datang dari biaya politik yang tinggi, tekanan dari partai politik, atau ekspektasi untuk memberikan imbalan kepada pendukung kampanye.

Kesempatan (Opportunity):

Diskresi besar dalam pengambilan keputusan, kurangnya pengawasan, serta sistem hukum yang lemah menciptakan peluang besar bagi pejabat untuk melakukan korupsi.

Rasionalisasi (Rationalization):

Banyak pejabat membenarkan tindakan korupsi mereka dengan alasan bahwa itu adalah cara untuk "mengembalikan modal" atau untuk mendukung partai politik mereka.

C. Solusi Sistemik untuk Korupsi Politik

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun