Terimakasih" hingga sampai detik ini, aku melihatnya sebagai malaikat penyelamatku.
Mungkinkah dia pria dari Mars yang diutus untuk menjagaku? Tak hanya menjaga, dia juga memperbaiki sesuatu di dalam jiwaku, hingga berkali-kali kurasakan bunga-bunga mekar di dalam sana.Â
Hingga aku lupa bagaimana hiruk-pikuk di dalam rumahku, ketika bersamanya. Terlintas saat pertama kali ia menolongku dari suara-suara ribut di dalam rumahku. Ia datang mengetuk jendela kamarku dan memberiku earplugs, katanya alat itu mampu untuk meredam kebisingan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H