yang diwujudkan dalam kepentingan ofensif dan defensif tersebut.
Tulisan ini dibangun dengan argumen bahwa pemerintah Indonesia masih kesulitanÂ
dalam memanfaatkan peluang yang tersedia akibat dari kurangnya insentif dan rendahnyaÂ
minat pelaku domestik untuk memanfaatkan akses pasar yang tersedia. Salah satuÂ
disinsentif untuk memanfaatkan akses pasar internasional tersebut terutama akibat luasnyaÂ
pasar domestik yang juga masih bisa digarap. Penyebab lainnya adalah terlepas dariÂ
makin berkurangnya hambatan tarif, akses pasar di negara mitra masih menghadapiÂ
hambatan lain berupa non-tarif. Sedangkan di sisi lain, sejumlah kebijakan yang dapatÂ
memitigasi untuk menjamin daya saing domestik masih perlu ditingkatkan. Hal iniÂ
penting agar masuknya produk asing akibat dari perjanjian yang bersifat timbal balikÂ
dapat dioptimalkan untuk menjamin suplai bagi rantai produksi domestik, alih-alih justruÂ