Mohon tunggu...
Febrina Sundari
Febrina Sundari Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswi Universitas Pamulang

Finance Major

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Manajemen Risiko dalam Trading Saham untuk Pemula

15 Desember 2022   15:48 Diperbarui: 15 Desember 2022   15:50 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Trader tidak perlu menjualnya walaupun kondisinya untung, asalkan tidak menyentuh titik stop loss yang sudah ditentukan.

Sementara menjadi swinger, trader akan membiarkan saham yang naik untuk beberapa hari atau minggu, lalu kemudian akan dijual ketika harganya sudah mencapai nilai yang paling tinggi.

Menghindari Rasio Risk atau Reward, Hindari menggunakan insting untuk membuat sebuah keputusan. Trading tidak sama seperti judi. Segala keputusannya dilakukan berdasarkan hasil analisis terhadap harga tersebut. Adapun, ada dua cara pendekatan analisis yang bisa dilakukan oleh trader, yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental.

Sedangkan Cicil Saham, Membeli saham dengan cara berkala dapat dilihat sebagai salah satu manajemen risiko dalam trading saham.

Artinya, trader tidak langsung membeli saham dengan nilai 100% tetapi secara berkala, misalnya 15%, kemudian 20%, dan seterusnya hingga 100%, setiap ada konfirmasi harga.

Strategi Manajemen Risiko Dalam Posisi Merugi

Setelah kita menetapkan batasan risiko yang dapat kita ambil setiap kali transaksi, pada bagian berikutnya mari kita bahas strategi yang dapat diterapkan ketika kita menghadapi situasi dimana posisi yang kita ambil mengalami kerugian atau floating loss.

Dalam transaksi forex memang tidak bisa dipungkiri ada kalanya harga bergerak tidak mengikuti analisis yang kita lakukan, berikut strategi yang bisa Anda pilih untuk menghadapinya.

Pertama, Strategi Bertahan. Dalam strategi bertahan, artinya Anda membiarkan posisi transaksi yang miliki sedang merugi tanpa melakukan tindakan apa-apa. Hal ini dapat Anda lakukan bila Anda memiliki Ekuitas yang besar. Karena sebetulnya tidak ada yang dapat mengetahui seberapa besar dan seberapa lama kita akan mengalami potensi kerugian ini.

Strategi ini didasarkan pada asumsi bahwa seberapapun jatuh suatu harga bergerak, pada suatu saat akan kembali ke harga di mana kita mengambil posisi transaksi. Jangan mencoba menggunakan strategi ini jika uang yang Anda miliki sangat terbatas. Banyak sekali trader yang mengalami kebangkrutan karena menggunakan strategi ini. Lebih baik bila kita menerima kekalahan dan mencoba mengambil posisi transaksi yang baru.

Kedua, Stop Loss atau Cut Loss. Strategi Stop Loss ini berarti menerima kekalahan dalam batas tertentu. Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahkan sebelum trader memulai trading pun sebaiknya menentukan batas risiko yang bisa diterimanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun